Tanaman memang tak bisa terlepas dari yang namanya air, PT. Gunung Madu Plantations khususnya di Divisi Area III melakukan beberapa upaya dalam meningkatkan tebu-tebu yang berkualitas,
adapun upaya tersebut dengan mengupayakan sistem pengairan ( Irigasi ) dengan semaksimal mungkin dengan mengandalkan tandon air atau yang dikenal dengan lebung ( situ ) yang ada di seputaran areal tebu,
Sebagai tanaman tropis tebu sangat membutuhkan pengairan yang cukup agar dapat menghasilkan tonase dan rendemen yang baik.
Kamis, 23 Juni 2011
Rabu, 22 Juni 2011
Mendefinisikan Siapa Kita
Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari, mau tidak mau, sadar ataupun tidak sadar, setiap perkataan kita, semua perbuatan kita, segenap tingkah laku kita, dan sebagainya akan mendefinisikan siapa kita.
Setiap orang akan selalu berusaha memproyeksikan gambaran tentang citra dirinya, ingin agar orang lain melihat kita dengan cara atau sisi tertentu, dan berusaha menanam di pikiran orang lain bahwa ada sesuatu yang berharga dari diri kita.
Kenapa kita selalu ingin mendefinisikan siapa kita? karena manusia pada dasarnya punya keinginan untuk eksis, untuk show up. Diberbagai situs seperti Facebook menunjukkan dengan jelas bagaimana kita mendefinisikan diri kita dan bagaimana kita ingin orang lain untuk mendefinisikan kita.
Banyak sekali hal yang bisa menjadi point untuk mendefinisikan siapa kita, dari pekerjaan, seksualitas, status perkawinan, keluarga, minat, pendidikan, berat, uang, orang tua, prestasi orangtua seseorang, prestasi sendiri, kegagalan, mencintai, kebencian, bakat, apa yang telah dihasilkan(mobil, pakaian, rumah), penampilan seseorang, kebiasaan diet, kesehatan, perjalanan, jenis kelamin, ras, kebangsaan, teman-teman, investasi, dan sebagainya. Kesemuanya itu adalah bagian dari yang ingin kita tunjukkan dan ingin kita katakan yaitu "Ini adalah siapa aku."
Bagaimana baik dan buruknya definisi seseorang terbentuk?
Kita mengawali hidup kita dengan mempelajari hal-hal di sekitar kita dan belajar apa yang perlu kita lakukan. Dari hal-hal yang kita ketahui dan pelajari itu yang akan mendasari skill dan knowledge kita. Dilanjutkan dengan bagaimana kita membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Pada akhirnya ketika apa yang kita lakukan, apa yang kita percaya dan apa yang kita tunjukkan mendefinisikan siapa kita. Setiap orang yang tau dengan kita akan melihat, mengenal dan mengenang kita. Kepercayaan atau keraguan, baik atau buruk akan terbentuk pada orang-orang yang mengenal kita.
Setiap orang akan selalu berusaha memproyeksikan gambaran tentang citra dirinya, ingin agar orang lain melihat kita dengan cara atau sisi tertentu, dan berusaha menanam di pikiran orang lain bahwa ada sesuatu yang berharga dari diri kita.
Kenapa kita selalu ingin mendefinisikan siapa kita? karena manusia pada dasarnya punya keinginan untuk eksis, untuk show up. Diberbagai situs seperti Facebook menunjukkan dengan jelas bagaimana kita mendefinisikan diri kita dan bagaimana kita ingin orang lain untuk mendefinisikan kita.
Banyak sekali hal yang bisa menjadi point untuk mendefinisikan siapa kita, dari pekerjaan, seksualitas, status perkawinan, keluarga, minat, pendidikan, berat, uang, orang tua, prestasi orangtua seseorang, prestasi sendiri, kegagalan, mencintai, kebencian, bakat, apa yang telah dihasilkan(mobil, pakaian, rumah), penampilan seseorang, kebiasaan diet, kesehatan, perjalanan, jenis kelamin, ras, kebangsaan, teman-teman, investasi, dan sebagainya. Kesemuanya itu adalah bagian dari yang ingin kita tunjukkan dan ingin kita katakan yaitu "Ini adalah siapa aku."
Bagaimana baik dan buruknya definisi seseorang terbentuk?
Kita mengawali hidup kita dengan mempelajari hal-hal di sekitar kita dan belajar apa yang perlu kita lakukan. Dari hal-hal yang kita ketahui dan pelajari itu yang akan mendasari skill dan knowledge kita. Dilanjutkan dengan bagaimana kita membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Pada akhirnya ketika apa yang kita lakukan, apa yang kita percaya dan apa yang kita tunjukkan mendefinisikan siapa kita. Setiap orang yang tau dengan kita akan melihat, mengenal dan mengenang kita. Kepercayaan atau keraguan, baik atau buruk akan terbentuk pada orang-orang yang mengenal kita.
Makna Produktivitas
Oleh : Jalalludin Basri,SE.
PT Gunung Madu Plantations Area III
Begitu memutuskan, segeralah bertindak. (Maximilien Robespierre)
Pilihlah untuk bertindak, ketimbang menunda. (Og Mandino)
Mungkin kita terbiasa untuk menuntaskan apa yang semestinya kita kerjakan setiap hari dengan berkerja keras di akhir pekan. Namun sahabat, bukan itu makna dari tujuh hari dalam seminggu.
Ketika seseorang ingin sembuh dari penyakit, ia harus minum obat setiap hari; bukan dengan meminum seluruh dosis di akhir pekan.
Begitu pula agar seorang siswa dapat naik kelas, maka ia harus mengerjakan pelajaran dan belajar setiap malam; bukan membaca bertumpuk buku sehari menjelang ujian.
Ini adalah prinsip sederhana dari produktivitas.
Produktivitas bukanlah sekedar menghasilkan apa yang dapat kita hasilkan sekarang atau esok. Namun, produktivitas adalah menjaga agar manfaat dari hasil itu bisa diperoleh sebaik-baiknya hingga di masa-masa mendatang. Mungkin anda bisa menghafal semua pelajaran anda dalam waktu semalam, namun jangan menyesal jika itu hanya bertahan semalam pula. Karena itu, produktivitas selalu berkenaan dengan waktu. Sedangkan waktu adalah ketekunan, kesabaran, dan ketahanan diri.
Pekerjaan berat akan terasa ringan jika segera kita kerjakan, akan terasa berat jika kita menudanya dan kita kerjakan setelah seminggu kemudian. hehehe
Divisi III,………………. Bangkit!
Divisi III Bangkit,………Yesss!!
Gunung Madu,…………Jaya!
PT Gunung Madu Plantations Area III
Begitu memutuskan, segeralah bertindak. (Maximilien Robespierre)
Pilihlah untuk bertindak, ketimbang menunda. (Og Mandino)
Mungkin kita terbiasa untuk menuntaskan apa yang semestinya kita kerjakan setiap hari dengan berkerja keras di akhir pekan. Namun sahabat, bukan itu makna dari tujuh hari dalam seminggu.
Ketika seseorang ingin sembuh dari penyakit, ia harus minum obat setiap hari; bukan dengan meminum seluruh dosis di akhir pekan.
Begitu pula agar seorang siswa dapat naik kelas, maka ia harus mengerjakan pelajaran dan belajar setiap malam; bukan membaca bertumpuk buku sehari menjelang ujian.
Ini adalah prinsip sederhana dari produktivitas.
Produktivitas bukanlah sekedar menghasilkan apa yang dapat kita hasilkan sekarang atau esok. Namun, produktivitas adalah menjaga agar manfaat dari hasil itu bisa diperoleh sebaik-baiknya hingga di masa-masa mendatang. Mungkin anda bisa menghafal semua pelajaran anda dalam waktu semalam, namun jangan menyesal jika itu hanya bertahan semalam pula. Karena itu, produktivitas selalu berkenaan dengan waktu. Sedangkan waktu adalah ketekunan, kesabaran, dan ketahanan diri.
Pekerjaan berat akan terasa ringan jika segera kita kerjakan, akan terasa berat jika kita menudanya dan kita kerjakan setelah seminggu kemudian. hehehe
Divisi III,………………. Bangkit!
Divisi III Bangkit,………Yesss!!
Gunung Madu,…………Jaya!
Selasa, 14 Juni 2011
Renungan Kemerdekaan Republik Indonesia
Oleh : Jalalludin Basri,SE.
PT Gunung Madu Plantations Area III
HUT RI. 17 Agustus 2011.
Bila bukan karena ada orang yang mau mendedikasikan hidup mereka,
dan terkadang nyawa mereka,Indonesia tentu tidak akan seperti yang sekarang ini. Kita bisa menikmati kemerdekaan, karena ada orang yang berjuang dan mati karenanya. Kita juga bisa menikmati kemajuan pengetahuan, ilmu, dan dan kebijaksanaan setelah kemerdekaan diperoleh juga karena ada orang yang mengorbankan diri untuk memajukannya.
Pada setiap hari terdapat sebuah kesempatan untuk
meneruskan warisan itu, dan mengembangkannya. Bila anda mau
menghidupi diri anda untuk melayani sesuatu yang lebih besar dari
diri anda sendiri, anda akan dapat merasakan terpenuhinya kebutuhan
yang tidak mungkin anda peroleh bila hanya memikirkan diri sendiri.
Tentu anda harus menjaga diri sendiri. Karena itu adalah tanggung
jawab anda pribadi. Tetapi jangan lupakan negara dan bumi pertiwi, karena setiap tempat yang anda datangi, setiap orang yang anda temui, setiap waktu yang anda jalani, anda menemukan kesempatan untuk mempersembahkan sesuatu bagi apa yang lebih besar dari diri anda sendiri. Hanya lewat cara itu, anda bisa mengekspresikan diri sekaligus mengembangkan diri. Itulah bukti syukur anda atas kemerdekaan negeri ini.
Divisi III,………………. Bangkit!
Divisi III Bangkit,………Yesss!!
Gunung Madu,…………Jaya!
Senin, 13 Juni 2011
Upacara Menyambut HUT RI 66
Dalam rangka menyambut HUT RI Ke 66 Perumahan III mengadakan lomba-lomba yang diawali dengan pembukaan upacara HUT RI yang berlangsung pada tanggal 12 Juni 2011 di Lapangan Hijau Perumahan III PT. Gunung Madu Plantations.
Seluruh warga Perumahan III sangat antusias dalam mengikuti acara ini. Setelah mengikuti upacara dia adakan jalan sehat sekaligus makan nasi tumpeng yang dilombakan oleh Ibu-ibu setiap RT, seluruh warga perumahan III baik itu Bapak-bapak, Ibu-ibu, Remaja putra-putri dan anak-anak begitu semangat dan terlihat ceria.
Kamis, 02 Juni 2011
Lomba Qosidah & Puisi
Dalam wujud melestarikan budaya Islami Divisi mengadakan acara lomba Qosidah dan baca Puisi,yang diikuti 5 peserta dari perumahan III dan Bedeng Sangaji.
Sebagai Ketua Pelaksana Ibu. Haj Tatik S beliau mengatakan acara tersebut sebagi bentuk menjalin silaturahmi sesama warga Divisi III serta menjadi wadah untuk mensalurkan bakat.
Langganan:
Postingan (Atom)