Selasa, 20 September 2011
HALAL BIHALAL 1432 H DIVISI AREA III
Idul Fitri memiliki arti kembali kepada kesucian, atau kembali ke asal kejadian. Idul Fitri diambil dari bahasa Arab, yaitu fithrah, berarti suci.
Dan dalam kenyataannya, perjalanan hidup manusia senantiasa tidak bisa luput dari dosa. Karena itu, perlu upaya mengembalikan kembali pada kondisi sebagaimana asalnya. Itulah makna Idul Fitri. Dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah kesalahan terhadap sesamanya. Seorang manusia dapat memiliki rasa permusuhan, pertikaian, dan saling menyakiti. Idul Fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok.
Budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut HALAL BIHALAL. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi di Tanah Air, dan telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun Melayu. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang.
Dalam pengertian yang lebih luas, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Lebaran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu . Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa yang dengan dilandasi iman.
Sebagai tradisi tahunan Divisi Area III kembali mengadakan acara Halal bihalal, pada Kamis, 15 September 2011 yang dihadiri oleh seluruh warga Perumahan III PT. GMP. Acara Halal bi halal tahun ini diadakan di GSG ( Gedung Serba Guna ) Perumahan III , Dalam sambutannya Bp. Ir. Wawan Setiawan menyampaikan :
" Kepada para Staff dan karyawan yang ada dilingkungan Divisi III, saya mengajak untuk bersama-sama kita maksimalkan potensi dan kemampuan dalam membangun dan memajukan Gunung Madu secara umum dan terutama Divisi III pada khususnya. Jika dalam pelaksanaan tugas ada hambatan-hambatan, mari kita carikan solusinya sehingga tidak mengganggu kinerja kita.Saya memaklumi bahwa masih banyak yang harus diperbaiki disemua sektor,baik yang teknis maupun yang non teknis. Namun kita tidak boleh menjadikan keterbatasan itu sebagai alasan untuk tidak berprestasi. Pencapaian prestasi harus tetap berjalan seiring dengan upaya perbaikan yang kita lakukan."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar