Adalah suatu prinsip yang mengawal sebuah revolusi besar
didunia ini
Vini, vidi, vici. Aku datang, aku lihat, aku menang.
Ungkapan ini rasanya koq pas untuk menggambarkan kisah
mereka
Tak pelak menjadi pioneer perusahaan besar bermanfaat
bagi kemaslahatan umat
Bayangkan waktu dahulu, dan bandingkan dengan sekarang
Saya rasa layak mendapatkan pujian
Mereka merintis, mereka berjuang, kadang tumbang, kadang
terkapar
Tapi bukan itu alasan untuk sebuah pujian
Bukan ....
Mereka datang dengan tangan terkepal, sorot mata yang
tajam
Meyakinkan diri bahwa aku akan berkarya
Kau lihatkan kini mereka tenang, menang dalam perjuangan
Lampaui batas, berganti yang muda. Yang penuh ambisi,
berkutat dengan emosi, bermain dengan teori.
Saya ingat sekali, terpatri dalam benak ini,
Mereka berpesan, majulah
Tiba waktunya untukmu berkarya,
Kutitipkan kepadamu, baktiku untuk gunung madu.
Bapak Ibu yang berbahagia
Tidaklah apa yang akan kami tampilkan kali ini
Layak untuk diklaim sebagai persembahan
Bandingkan dengan pengabdian mereka-mereka ini,
Puluhan tahun bekerja, dalam tiga generasi yang berbeda
Berkarya, berkutat, kadang tumbang, kadang terkapar,
membangun Gunung Madu.
Biarlah malam ini kita jadikan momentum
Hingga suatu saat kelak kita ingatkan
Bahwa kita adalah saudara
Bapak Ibu yang berbahagia,
Malam ini,disini.
Kami akan
persembahkan satu tampilan buat mereka, dan buat kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar