Minggu, 21 November 2010

Letusan Krakatau Alami Peningkatan



Senin, 22 November 2010 11:02 WIB

Cinangka (ANTARA News) - Letusan yang dikeluarkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda terus mengalami peningkatan, dari 207 (20/11) menjadi 210 kali (21/11).

"Untuk jumlah letusannya mengalami peningkatan, dari hari sebelumnya, 207 kali menjadi 210," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Agung S Pambudi, Senin.

Meski jumlah letusannya bertambah, akan tetapi masih menurut Anton, untuk jumlah total kegempaannya menurun, dari 741 kali pada Hari Sabtu, turun menjadi 732 pada hari berikutnya.

"Secara keseluruhan, dari Sabtu ke Minggu kemarin, total kegempaannya data yang ada pada perekem pos pemantau turun," katanya menambahkan.

Dan secara rinci, dari total kegempaan pada Minggu (21/11) sebanyak 732 kali, untuk vulkanik dalam (VA) 7 kali, vulkanik dangkal (VB)77 kali, letusan 210 kali, tremor harmonik 2 kali, hembusan 241 kali, dan tektonik jauh 1 kali.

"Untuk statusnya sendiri masih sama, level II atau `waspada`. Dan kami masih merekomendasikan, warga agar tidak mendekat pada radius dua kilometer dari lokasi," katanya menambahkan.

Sementara untuk Hari Sabtu (20/11), dari total kegempaan 741 kali, rinciannya, VA 2 kali, VB 77 kali, letusan 207, tremor letusan 223 kali, tremor harmonik 3 kali, 229 kali untuk hembusan.

"Jumlah kegempaannya masih fluktuatif, kadang naik, dan turun," kata Anton menambahkan.
(ANT/A024)

COPYRIGHT © 2010

Ikuti berita terkini di handphone anda http://m.antaranews.com

Kamis, 18 November 2010

Qurban 1431 H Gunung Madu, Divisi III






“ Idul Adhha adalah saat untuk merayakan
semangatmu dalam berkurban
harapanmu pada ampunan
dan keteguhanmu dalam beriman.”

Rabu, 17 November 2010

Khasiat Bawang Putih


Dr. Yongxiang Zhang dari University of Tokyo, Jepang menyatakan bahwa kemampuan bawang putih menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan pada hewan percobaan sangat mengesankan. Hal itu memang tidak berarti bahwa bawang putih mampu memulihkan masa muda atau sama sekali menghambat proses penuaan. Tetapi setidaknya manfaat bawang putih membantu menghambat proses penuaan.

Di samping itu, menurut penelitian Memorial Sloan Kettering Cancer Center, bahan kimia SAMC yang terdapat pada bawang putih dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi.

Kadar kolesterol yang tinggi biasanya menjadi pertanda proses penuaan. Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah.

Dr. Gilles Fillion dari Institute Pasteur di Perancis menduga, bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi. Tentunya dengan efek yang lebih lembut. Ia menemukan bahwa bawang putih bermanfaat untuk membantu melepaskan serotonin, yakni bahan kimia yang terlibat dalam pengaturan serangkaian luas suasana hati dan tingkah laku termasuk kecemasan, murung, rasa sakit, agresi, stress, kurang tidur dan ingatan. Kadar serotonin yang tinggi dalam otak cenderung berfungsi sebagai obat penenang yang menentramkan Anda, memudahkan tidur, dan meringankan kemurungan. Bawang putih menolong menormalkan sistem serotonin tersebut.

Senin, 01 November 2010

Mengenal Karakter Pelanggan


Bagi pengusaha jasa pelayanan, mengenal karakter pelanggan adalah penting, karena dengan mengenal karakternya, kita akan lebih mengenal pula tipe-tipe, sifat, ciri-ciri dan kebiasaannya. Dengan demikian, diharapkan perusahaan akan lebih mudah memasarkan produk barang dan jasa yang dihasilkan. Secara garis besar ada beberapa tipe pelanggan yang sering dianut oleh para penyedia jasa ;

a. Pelanggan Pria
1). Tidak bertele-tele dalam mencari barang yang diinginkan
2). Sering tertipu karena kurang sabar dalam memilih barang yang diinginkan
3). Mudah dipengaruhi bujukan petugas pelayanan (pada bujukan tertentu)
4). Mudah terpengaruhi oleh penjelasan dan argumentasi yang objektif.
5). Merasa kurang enak tanpa membeli jika memasuki toko.

Cara terbaik memperlakukan pelanggan pria adalah :
(a) Segera membujuknya atau mempengaruhinya, bahwa barang yang diminati adalah tepat sesuai dengan selera;
(b) Petugas jangan banyak bertanya, layani saja apa yang diinginkan; Jawab dan jelaskan semua pertanyaannya, jangan bertele-tele, langsung pada inti permasalahan.

b. Pelanggan Wanita
1). Sangat bertele-tele memilih barang.
2). Lebih tertarik pada mode yang lagi trendy.
3). Mengutamakan status sosial.
4). Tidak mudah terpengaruh penjelasan/bujukan petugas pelayanan.
5). Dalam memilih barang, biasanya lebih tertarik pada motif, bentuk atau warna, bukan pada manfaat barang tersebut, karena wanita cenderung menggunakan perasaan.
6). Lebih menyukai sesuatu yang bersifat modis terutama dalam memilih produk pakaian, tas, sepatu, dan asesoris sosial dirinya.
7). Mudah meminta pandangan dan pendapat orang lain.
8). Menyukai hal-hal yang bersifat romantis.
9). Kurang menyukai hal-hal yang bersifat teknik.

Cara terbaik menghadapi pelanggan wanita adalah;
(a) Sediakan waktu yang cukup luang/lama, agar dia bisa memilih barang yang diinginkannya;
(b) Petugas pelayanan harus lebih sabar menghadapi pelanggan wanita, karena wanita lebih cerewet dalam menentukan pilihan;
(c) Berikanlah pelayanan yang lebih khusus. Misal:
(1) diskon untuk produk tetentu. (2) obral untuk beberapa produk bermerek yang modelnya sudah agak telat.

c. Pelanggan Remaja
1) Mudah terpengaruh bujukan petugas.
2) Tidak berfikir hemat
3) Mudah terpengaruh tayangan iklan yang menarik.
4) Seleranya sangat modis dalam memilih barang.
5) Agak boros dalam berbelanja.

d. Pelanggan Usia Lanjut
1) Tidak bisa mengikuti perkembangan zaman
2) Sangat sulit terpengaruh bujuk rayu petugas
3) Sudah mantap dalam memilih barang yang diinginkan
4) Acapkali menanyakan barang-barang yang sudah ketinggalan jaman
5) Biasanya bersikap ramah dan ngomong pada petugas yang masih muda-muda
6) Penjual sering dianggap seperti anak kecil yang tidak tau apa-apa.
7) Cenderung ingin berlama-lama.

Cara terbaik memperlakukan pelanggan usia lanjut adalah;
(a) Sabar dan penuh pengertian dalam melayaninya;
(b) Dengarkanlah dengan baik nasehat-nasehat mereka tanpa membantah atau berdiskusi;
(c) Apabila kesulitan dalam melayaninya, sebaiknya segera alihkan ke petugas yang lebih tua atau lebih dewasa.

e. Pelanggan anak-anak
1) Keinginannya tidak konsisten, tetapi suka berubah-rubah
2) Sulit untuk diam, karena masih suka bermain-main
3) Mudah dipengaruhi dengan bujuk rayu

Cara terbaik untuk memperlakukan pelanggan anak-anak adalah;
(a) Tidak memperlakukan mereka sebagai anak kecil yang tidak berdaya, karena mereka juga butuh penghargaan dan perlakuan layaknya orang dewasa;
(b) Petugas harus sabar dalam melayani pelanggan anak-anak, karena keinginan anak terkadang suka berobah;
(c) Petugas perlu memberikan pujian, misalnya dengan kata-kata “wah pasti adik cantik deh kalau pakai baju ini”.

  © Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP