Jumat, 18 Februari 2011

TEMU LAPANG 2011





Divisi III BANGKIT,,,!!!


Dalam acara Temu Lapang 2011, Divisi Area III beserta seluruh jajaran Staf dan Karyawan berusaha untuk memperbaiki diri menjadi yang lebih baik dari tahun 2010.

Rabu, 16 Februari 2011

MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW

MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Jalalludin Basri,SE.
PT Gunung Madu Plantations Area III


Ada jarak waktu yang terbentang cukup panjang antara jaman di mana kita hidup sekarang dengan jaman ketika Nabi Muhammad SAW menjalani kehidupannya.
Beliau hidup 15 abad di belakang kita atau sebelum kita.
Namun jarak waktu yang begitu panjang tidaklah menyebabkan kita merasa jauh dari perikehidupan Beliau. Setiap kita memperingati Maulid, perikehidupan Beliau seolah hadir kembali di tengah-tengah kita. Al-Quran sendiri menyatakan bahwa, “Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang terbaik bagi umat manusia”, karena itu marilah kita meneladani prikehidupan Nabi. Dengan meneladani perikehidupan Beliau saya yakin banyak masalah yang di hadapi saat sekarang ini akan dapat di selesaikan dengan sebaik-baiknya.

Jaman memang akan terus berubah, musim akan terus berganti, dunia terasa makin menua, generasi-generasi dalam sejarah umat manusia datang dan pergi silih berganti, namun jika kita melihat kepada esensi kehidupan umat manusia maka sesungguhnya tidak banyak hal yang berubah. Jika kita mempelajari sejarah Nabi dan mengambil esensinya kita akan mengetahui bahwa banyak hal yang terjadi di jaman Nabi masih tetap ada di jaman sekarang. Oleh karena risalah yang Beliau bawa adalah respon terhadap jamannya. Sementara esensi masalah tidak berubah, maka risalah itu tetap relevan dan aktual dengan situasi jaman kita sekarang.

Nabi Muhammad SAW lahir di Mekah dan wafat di Madinah. Mekah di jaman Nabi adalah kota dagang yang ramai dikunjungi oleh para musafir dari berbagai negeri. Aneka ragam perilaku manusia ada di sana. Ada orang yang berkuasa, ada orang yang kaya, namun ada pula orang-orang yang tertindas, miskin dan diperlakukan secara tidak adil. Surat-surat Makiah yang termaksud di dalam Al-qur’an dengan jelas mengambarkan kehidupan Kota Mekah yang dipenuhi oleh kemusrikan, pertikaian, penindasan, perjudian, kemunafikan dan tindakan sewenang-wenang.

Masyarakat Mekah adalah masyarakat yang dipenuhi oleh kemerosostan moral dan ketimpangan sosial ekonomi. Nabi Muhammad SAW menjalankan dakwah dengan pertama-tama mengajak manusia untuk menegakan tauhid dan menolak kemusrikan, tiada Tuhan selain Allah SWT. Semua manusia dan semua mahluk di dalam alam semesta harus dibebaskan dari predikat-predikat ke-Tuhanan. Dengan tauhid itu manusia memilik orientasi yang jelas dalam kehidupan. Hidup manusia berasal dari Allah dan suatu ketika manusia akan kembali lagi kepada Nya. Semua manusia akan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya di hadapan mahkamah Illahi. Barang siapa berbuat kebajikan sekecil apapun kebajikan itu niscaya akan di balas dengan kebaikan pula. Sebaliknya siapa berbuat kejahatan sekecil apapun kejahatan yang dilakukannya niscaya akan mendapat balasan yang setimpal pula.

Kemusrikan akan menyebabkan manusia mengalami disorientasi dalam hidup. Kemusrikan akan mendorong manusia memper-Tuhankan harta benda, kekuasaan dan bahkan mungkin pula akan meper-Tuhankan akal pikiran, keinginan dan hawa nafsu. Jika ini terjadi manusia akan kehilangan orientasi dalam kehidupannya. Kemusrikan akan mendorong perilaku buruk yang menjadi sebab musabab terjadinya berbagai kejahatan. Sebab itulah Rasullullah menyuruh manusia kepada tauhid dan memperkuat kesadaran moral. Beliau mengajak manusia untuk menegakan tata sosial masyarakat yang berlandaskan semangat keadilan dan semangat egaliter.

Ayat-ayat Makiah memang dengan keras mengecam kemusrikan, mengecam kesewenang-wenangan, mengecam segelintir orang kaya yang tidak memilki solidaritas terhadap orang-orang yang miskin. Perjuangan Beliau sangat panjang dan berliku. Barulah setelah hijrah ke Madinah, Rasulllah dapat menegakan tatanan masyarakat yang berlandaskan tauhid menjujung tinggi semangat keadilan dan semangat egaliter serta menjujung tinggi keragaman masyarakat.

  © Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP